
Asap kendaraan bermotor merupakan sumber polusi udara yang sering diketahui. Ini membuat kita yang beraktivitas di luar rumah menjadi sering terpapar polusi udara. Polusi udara juga bisa disebabkan kebakaran hutan maupun pembakaran sampah. Berikut informasi mengenai fakta polusi udara supaya kita lebih aware.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, terdapat dua jenis polusi udara yang utama, yaitu berasal dari luar ruangan dan berasal dari dalam ruangan.
Polusi udara dari dalam ruangan bisa disebabkan dari pembakaran bahan bakar rumah tangga, misalnya kayu, minyak tanah, atau fosil di ruangan berventilasi buruk.
Baik polusi udara dalam maupun luar ruangan dapat saling memengaruhi. Misalnya, polusi udara dalam ruangan dapat mencemari udara luar ruangan. Begitu pula sebaliknya, polusi udara luar ruangan juga bisa mencemari udara di dalam ruangan.
WHO mencatat polusi udara menyebabkan 7 juta kematian setiap tahunnya, yang mana 4 juta di antaranya disebabkan oleh polusi udara dalam ruangan atau rumah tangga. Ini menunjukkan bahwa casino online meskipun bukan berasal dari luar, polusi udara dalam ruangan juga tidak bisa diremehkan. Perempuan dan anak-anak merupakan kelompok yang lebih rentan karena mereka menghabiskan waktu lebih banyak di dalam ruangan atau di rumah.
Polusi udara rumah tangga cenderung memengaruhi negara-negara di Afrika dan Asia. Ini karena bahan bakar https://lacascinadadiego.com/ dan teknologi berpolusi masih digunakan setiap harinya di rumah, misalnya menggunakan kompor berpolusi. Polusi udara dalam ruangan masih terkendala karena masih banyak yang tidak memiliki akses ke bahan bakar bersih dan teknologi untuk memasak.
Sekitar 2,6 miliar orang masih memasak menggunakan bahan bakar padat seperti kayu bakar, limbah tanaman, dan arang serta minyak tanah dengan api terbuka atau kompor yang tidak efisien. Ini berbeda dengan orang-orang yang diberkahi pilihan, yang akan cenderung memilih untuk menggunakan teknologi dan bahan bakar bersih untuk kegiatan rumah tangga seperti memasak atau penerangan, serta lebih memilih berjalan atau bersepeda daripada mengendarai mobil.
PM 2.5 merupakan partikulat berukuran sangat halus yang dapat masuk menembus barrier paru-paru dan masuk hingga ke darah. Ini meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan penyakit jantung, serta kanker paru.
Baik polusi udara dari luar ruangan dan dalam ruangan sama-sama menyebabkan masalah pernapasan dan penyakit lainnya serta menjadi faktor morbiditas dan mortalitas. WHO mencatat sebesar 91 persen kematian dini terkait polusi udara terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah.
Polusi udara memiliki berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Tidak hanya mengganggu kesehatan kita, kandungan polutan sulfur dioksida di udara juga berbahaya bagi lingkungan. Ini karena sulfur dioksida akan bereaksi dengan air hujan sehingga menjadi penyebab utama terjadinya hujan asam.
Selain itu, polusi udara juga menyebabkan kerusakan lingkungan dalam jangka panjang. Ini karena polusi udara dapat memicu perubahan iklim. Perubahan iklim yang terjadi juga akan berdampak bagi kesejahteraan dan kesehatan manusia.
Tidak hanya berasal dari luar ruangan, polusi udara juga bisa berasal dari dalam ruangan, misalnya dari pembakaran bahan bakar rumah tangga. Dampaknya buruk bagi kesehatan karena meningkatkan risiko penyakit pernapasan, penyakit jantung, serta kanker paru. Selain mengganggu kesehatan, polusi udara juga menyebabkan kerusakan lingkungan.